Part 22

1017 Words

Meta membuka gorden kamar penginapan itu lebar-lebar. Cahaya matahari menerobos masuk menembak tepat ke arah Ganjar yang masih memejamkan mata. Ganjar melenguh, membuang wajahnya ke arah lain untuk menghindari sinar itu. Suara lembut Meta masuk ke indra pendengarannya. "Mas, bangunlah." Disusul dengan kasur yang bergerak tanda Meta menjatuhkan tubuhnya lagi ke atas kasur. "Liburan kita benar-benar ditutup hanya di villa saja, kan?" Meta berbisik dengan memajukan wajahnya mendekati telinga Ganjar. Membuat kesadaran Ganjar perlahan ditarik dari alam mimpi. Kelopaknya bergerak. Melihat itu Meta tersenyum lebar merasa usahanya membangunkan sang suami berhasil. Wanita itu menarik dirinya untuk memberikan jarak. Mata Ganjar mengerjap, berusaha beradaptasi dengan sinar yang masuk ke retinany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD