Aku akan menceraikanmu, Dini."
Suasana langsung hening.
Salma menutup mulutnya, kaget. Intan memejamkan mata. Amira hanya bisa menatap Dini dengan tatapan campur aduk.
Dini terisak. "Kamu tega, Abi? Hanya karena aku satu-satunya yang berani bicara, kamu mau menceraikan aku? Padahal, Abi yang tidak adil. Abi melanggar ketentuan yang Abi buat sendiri. Lalu, salahku dimana?"
Ali menatap dingin. "Karena kamu satu-satunya yang berani mempermalukan keluargamu di depan dunia."
Dini menegang seketika, tubuhnya gemetar dan air matanya mengalir deras. Tangisnya bukan lagi tangis amarah, melainkan tangis ketakutan dan penyesalan. Ia jatuh berlutut di hadapan Ali, memeluk kaki suaminya erat-erat.
"Abi... kumohon, jangan ceraikan aku..." isaknya lirih.
Ali memalingkan wajah, hatinya yang keras t
