Bab 37

1023 Words

"Dia... sugar baby?" Perlahan, pikirannya mulai dipenuhi dugaan-dugaan buruk. Ia membayangkan bagaimana Amira bisa berkuliah di kampus elit ini dengan gaya hidup mewah tanpa ada latar belakang jelas. Tak lama kemudian, suara seseorang membuyarkan lamunannya. "Mas Rangga!" sapa Intan ceria dari arah belakang. Ia menghampiri dengan segelas kopi di tangan. Rangga menoleh cepat, seolah ketahuan tengah mengintai seseorang. "Kamu ngapain, Mas? Dari tadi melamun?" tanya Intan sambil tersenyum manis. Rangga hanya mengangguk pelan. "Nggak, cuma... mikir aja." Intan melirik ke arah parkiran, lalu menatap Rangga dengan tatapan penuh arti. "Udah lihat sendiri, kan?" Rangga tak menjawab. Ia hanya menghela napas berat, seolah membenarkan ucapan Intan. Intan mendekat, setengah berbisik. "Aku uda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD