Empat Puluh Tujuh

1116 Words

Dua Minggu Kemudian.  Jawa barat, Indonesia. "Cantik sekali." Ujar Devira saat melihat Aileen yang baru saja keluar dari ruang make up dengan mengenakan kebaya berwarna putih, dipadukan dengan rok batik berwarna dasar putih dengan motif batik penuh berwarna abu-abu dan hitam berpadu menjadi satu. Rambut yang tersanggul modern, dengan jepitan berhias bunga menempel di sisi kiri rambut panjangnya yang tergelung dengan cantik. Hiasan ringan di wajah Aileen pun tak luput dari pujian Devira yang terus menatap kagum pada calon menantunya itu. "Terima kasih, Tante." Jawab Aileen malu-malu. Devira menghampiri Aileen seraya menyentuh lengan Aileen dengan penuh kelembutan.  "Panggil saja Mommy. Kamu juga anak mom sekarang. Sama seperti Aksa." Pinta Devira dengan suara yang menghangatkan. "Teri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD