Rachel meraba- raba ponselnya yang bergetar sedari tadi. Matanya masih mengantuk, tapi terpaksa harus bangun karena tidak kuat menahan berisiknya ponselnya sendiri. Ia berdecak kesal. Ternyata panggilan telepon dari Juna. Mau mengabaikan, tapi sepertinya penting sekali. Sampai ada lima panggilan tak terjawab dari pria itu. “Kenapa?” tanya Rachel, ketika panggilannya sudah tersambung. “Cepat keluar rumah.” “Males. Masih ngantuk.” “Astaga... baru bangun tidur ternyata.” “Hmm.” “Cepat mandi, kalau gitu. Aku mau ngasih kamu surprise.” “Males. Lain kali aja.” “Emang kamu nggak ingat, sekarang hari apa?” “Hari rabu.” Terdengar suara helaan napas pria itu. Membuat Rachel langsung memutarkan bola matanya malas. Dramatis sekali, pikirnya. “Kenapa? Emang ada yang spesial?” t