Ezra merasa dirinya sudah cukup melihat kemesraan Norika dan Gyan. Pasalnya, tidak seharusnya seorang boss dan karyawannya terlalu dekat seperti itu, bukan? Sebagai seorang pria jelas Ezra merasakan bahwa Gyan memiliki ketertarikan secara fisik dan perasaan pada Norika dan kini Ezra tidak mau merasa kalah saing dengan Gyan. Maka dari itu, usai membeli tiket untuk tari kecak, Ezra mendekati mereka berdua dan berdeham mengintrupsi Gyan dan Norika yang saling berebut ponsel.
“Kembalikan!” Pada akhirnya Norika berhasil kembali mendapatkan ponselnya. Matanya langsung berbinar begitu melihat Ezra mengangkat tiga tiket untuk mereka. “Sudah selesai belinya?”
“Sudah, ayo masuk dan cari tempat duduk.” Bahkan, dihadapan Gyan, Ezra langsung meraih lengan Norika dan kemudian menggengam telapak tanga
