“Norika? Bagaimana hasilnya?” Gyan bertanya untuk yang kedua kalinya dari luar pintu kamar mandi, namun masih belum ada jawaban. Gyan mengetuk pintunya lagi, masih belum ada jawaban. Pada akhirnya Gyan memilih melangkah mundur dan kembali ke duduknya, menunggu Norika. Sampai kemudian pintu kamar mandi terbuka, Gyan dengan sigapnya langsung berdiri, menatap Norika yang melangkah lemas keluar dari kamar mandi sambil menundukkan kepalanya dan memegang test pack. “Bagaimana hasilnya?” tanya Gyan lagi dihadapan Norika kini. Norika masih tidak mau menjawab, ia hanya menghela napas panjang ketika akhirnya Gyan mengambil test pack tersebut dan melihat dua garis merah yang begitu tebal disana dan satu test pack produk Amerika tertuliskan; positive. “Ini artinya…” “Bagaimana ini? Aku hamil.