“Norika hamil?!” Kepala Norika rasanya langsung pening begitu mendengar nada tidak percaya yang keluar dari mulut Railyn. Batin Norika, memangnya kenapa kalau dirinya hamil? Toh, dia tidak hamil diluar nikah dan wajar saja dia hamil karena ia berhubungan badan dengan suaminya sendiri. Tidak seperti Railyn yang bahkan mencium suami orang dan mendekati lelaki yang jelas-jelas sudah memiliki istri. “Kalian memang keterlaluan.” Suara Gyan kembali menarik Norika dari lamunannya. Gyan kemudian menarik tangan Norika, mengajaknya menaiki lift yang ada dirumahnya yang mengarah ke lantai tiga, tempat dimana kamar pribadi Gyan yang juga menjadi kamarnya semenjak mereka menikah. “Kamu tunggu disini,” kata Gyan setelah Norika duduk diujung kasur. Norika masih tetap diam, memperhatikan Gyan yang