Perhatian Dua Pria

1157 Words

“Kamu mau makan sekarang?” tanya Gyan menawari Norika sarapan yang belum Norika sentuh sama sekali. Karena tadi Norika barusaja meminum s**u untuk ibu hamil. “Bagaimana kalau kita makan di ruang makan saja?” Norika bertanya balik. “Aku kurang nyaman sarapan diatas kasur seperti ini.” “Baik kalau kamu mau.” Gyan kemudian membantu Norika berdiri dari duduknya dengan memeluk pinggang Norika dan bahkan mencuri kesempatan untuk mengusap pinggangnya dengan lembut. “Gyan!” Norika memukul tangan Gyan sambil berdecak. “Jangan curi-curi kesempatan!” Gyan sontak tergelak, “curi-curi kesempatan bagaimana? Aku hanya membantumu berdiri. Dasar ibu hamil.” Norika hanya mengerucutkan bibirnya ketika Gyan mencubit pelan hidung Norika dan tanpa disangka-sangka, bibir Norika malah menjadi incaran Gyan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD