Semenjak Citra mendengar secara langsung pengakuan mengejutkan yang keluar dari bibir Rama, gadis itu hanya diam dengan segala pikiran yang semakin rumit mengisi kepalanya. Ia semakin tidak percaya dengan lelucon takdir. Dahulu, ketika baru saja Citra bersenang hati karena diterima bekerja di perusahaan besar milik Rama, gadis itu langsung mengemban tugas spesial dari pemilik perusahaan tersebut. Kini? Bagaimana bisa hubungan konyol berupa sandiwara ini membuat Rama benar-benar jatuh hati dengan Citra? Mengingat-ingat ungkapan cinta Rama justru membuat kepala Citra semakin pening.
Mengenai perasaan, hati Citra masih seutuhnya milik Valerian. Namun, mendengar pernyataan cinta dari Rama--tidak dapat dipungkiri, gadis itu juga merasa senang. Apa-apaan Citra!?
Ia jadi teringat akan sebuah p
