Lain halnya Citra, lain pula Asya. Bila Citra sepertinya berbohong tentang ‘uji nyali’, Asya justru benar-benar dihadapkan dengan uji emosi! Bagaimana tidak? Mendadak sang papa menghubunginya untuk datang ke rumah sebelum hari petang. Memangnya siapa beliau!? Papa Asya.. Pria kaya raya itu mau apalagi menyuruh putri semata wayangnya ini untuk datang ke rumah setelah mengurus persiapan gaun pengantin kapan hari? Mungkinkah kali ini akan ada rundingan gedung 1M?! Oh tidak. Ketika Asya baru saja menginjakkan kakinya di rumahnya sendiri—yang sudah seharusnya menjadi istana ternyaman untuknya, Asya justru langsung diarak oleh para pelayan untuk memasuki ruang kamar pribadinya. Di sana sudah ada beberapa orang yang kapan hari meriasnya saat acara pertunangan virtualnya dengan Valerian. “Ada

