38. Wanita Spesial

1236 Words

Suasana resto sore itu dipenuhi cahaya hangat lampu gantung dan suara riuh rendah obrolan. Aroma gurih tumisan seafood bercampur wangi kopi memenuhi udara. Semua staf rumah sakit tampak bersantai setelah sibuk seharian. Meja panjang di sudut sudah dipenuhi makanan, sementara gelas-gelas berembun berjejer di hadapan mereka. Alea duduk di kursinya, berusaha menikmati seporsi salad buah yang baru saja disajikan. Tak jauh darinya sosok dokter Andika yang tengah bercengkerama dengan beberapa perawat senior. Sesekali pria itu tertawa ringan, suaranya berat tapi menenangkan. Alea hanya mengalihkan pandangan ketika tatapan mereka hampir bertemu. Tiba-tiba pintu resto terbuka, dan seorang pria berpenampilan karismatik masuk. Usianya sekitar akhir enam puluhan, rambutnya sedikit memutih di pelipis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD