75. Kecemburuan Kaisar Serta Rasa Penasaran Andika

1103 Words

Kaisar duduk di mejanya bersama Andri, namun matanya tak pernah lepas dari sosok Alea yang masih duduk di seberang meja bersama Andika. Tatapan itu tajam, dingin, penuh amarah yang membara dalam diam. Setiap kali Alea tersenyum tipis atau menunduk, Kaisar merasa dadanya makin sesak. Rasa cemburu yang ia tekan sejak melihat mereka makan berdua kini semakin sulit dibendung. Andri, yang duduk persis di depannya, menyadari keanehan itu. Ia semula fokus pada makanannya, namun menyadari pandangan Kaisar yang begitu intens ke arah meja lain. Pelan-pelan Andri menggeser tubuhnya, mengikuti arah pandangan sang sahabat. Saat matanya menangkap sosok Alea, ia sedikit mengernyit. “Kai,” bisiknya sambil meletakkan sendok, “kenapa dari tadi kamu ngeliatin Alea-nya gitu banget?” Kaisar tidak menjawab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD