Kamu satu-satunya 2

2105 Words

“Pikir saja sendiri,” jawab Lea enggan. Maksud dia jelas sikap nakalnya Hamish. Lea bisa benar-benar pusing jika anak-anaknya menuruni sikap Hamish semua. “Tinggal jawab elah, malah suruh pikir sendiri!” decaknya kesal. Hamish paling sebal jika harus main tebak-tebakkan dengan istrinya yang terkadang sangat sulit dibaca. Lea tersenyum, “kamu nakal,” “Oh sikapnya maksudmu? Tidak usah khawatir lah, cuman ke kamu nakalnya,” sambil mengedipkan satu mata. “Masa ke aku saja?" Lea tidak begitu saja percaya. Padahal memang Hamish terlihat menyebalkan dan nakal padanya saja. “Masih tanya, jelas-jelas aku lakuin buat menarik perhatian kamu yang mana ada mau lirik-lirik aku, udah ganteng begini, masih aja susah buat kamu tertarik!” jawab Hamish. Lea terkekeh kecil, “Hamish…” “Sayang, cob

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD