81. Kegalauan Hukma

1988 Words

Seharian penuh Hukma mengunci dirinya di kamar. Sepulang dari rumah kakaknya dan memutuskan hubungan dengan Bayu, gadis itu tidak keluar sebentar pun dari kamar. Hukma meringkuk di rajangnya, isakan-isakan kecil terdengar dari bibir mungilnya. Kecewa, marah dan malu, itulah yang dirasakan Hukma saat ini. Kecewa dengan sikap Bayu yang memutuskannya tanpa alasan. Pun dengan dia yang tidak mau mendengar apapun alasan Bayu. Baginya kalau ia memberi Bayu kesempatan bicara tentang alasan memutuskannya sepihak, sama saja ia menggali lukanya sendiri. Dalam hal ini jelas Hukma yang merasa dirugikan. Dia seorang perempuan, Bayu sudah sering datang ke rumahnya dan mengajaknya berkencan. Harusnya dengan tegas ia cepat meminta kepastian, tetapi yang ada dia diputuskan seperti saat ini. Ia pikir orang b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD