52. Sidang Kelulusan

2591 Words

Pukul dua belas malam Aidan baru sampai di rumahnya. Pria itu melepas kemejanya dan membuangnya dengan asal. Badannya yang basah kuyup membuat air bercucuran di lantai. Tanpa menuju ke kamar mandi atau kamarnya untuk berganti pakaian, Aidan malah mendudukkan dirinya di sofa, tidak mempedulikan kalau sofa yang diduduki ikut basah. Napas Aidan memburu, pria itu memejamkan matanya dengan kepala yang mendongak menatap langit-langit ruangannya. Katanya cewek sekarang menyukai laki-laki anak tunggal kaya raya. Aidan merasa dirinya pun masuk dalam kriteria itu. Anak tunggal kaya raya, pengusaha, juga tampan, tapi Lintang tidak melirik sedikitpun ke arahnya. Bagi Aidan, pernikahan kontrak adalah pernikahan paling konyol yang pernah dia dengar. Buat apa menikah kalau ada peraturan-peraturan hitam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD