Thirty Four

1147 Words

                Zara menggeliat. Ia mengeram sembari menutup mata dengan telapak tangan. “Silau!” rengek Zahra membuat dekapan seseorang mengerat. Ia mencari posisi ternyaman. Wanita itu kembali terlelap ketika merasakan belaian lembut di kepalanya.                 Damayanti memutar bola mata. Mama Kahfi tersebut masih tak habis pikir dengan pemandangan di depannya. Sebagai seorang wanita sekaligus ibu dari laki-laki yang nasibnya sedang terancam, Damayanti bahkan sampai meminta Adrian- asisten suaminya untuk mengabadikan momen Kahfi dan Zahra di atas ranjang.                 “Agak maju Adrian. Kalau bisa kamu agak shoot kebagian selimut yang nutupin mereka,” titah Damayanti. Jujur saja Damayanti tak habis thinking. Untung saja ia membawa Adrian sebagai saksi. Jika tidak momen langka man

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD