Fifty Four

1007 Words

“Kenapa rasanya sakit banget?” tanya Zahra pada dirinya sendiri. Ia terbangun karena merasakan guncangan disebelahnya. Lama ia menanti sampai akhirnya suara derit pintu terdengar. Ia membuka mata perlahan. Niat hati ingin mengetahui kemana Kahfi pergi, Ia justru mendapati sisi lain laki-laki itu. ‘He’s broke inside,’ Zahra lalu kembali memejamkan mata. Meresapi rasa sakit yang membakar jiwanya, ‘dan itu karena gue.’ Tubuh Zahra mengayun. Bergerak ke depan dan belakang. Bibir Zahra terus mengecap seolah disana ada cairan yang bisa ia gunakan untuk membasahi tenggorokannya. Zahra lantar memilih bangkit. Tangannya bergetar hebat. Ia berjalan menuju ranjang dengan lengan memeluk dirinya sendiri. Kehampaan itu terasa nyata. Bercampur dengan segala emosi yang tak mampu ia temukan jawabannya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD