LXXIX

1112 Words

Kahfi tak langsung pulang ke apartemen. Ia mengabari Zahra, mengatakan jika dirinya ada urusan penting dan harus berkunjung ke kantor sang papa. Kahfi sengaja. Ia membutuhkan bantuan Erigo demi menjadi sosok dibalik Maserati tadi. Ia bukan anak kemarin sore. Kahfi mengetahui secara pasti seberapa besar kocek yang harus dirogoh untuk mendapatkan tunggangan dengan mesin V8 itu. Sang Pemilik jelas bukan orang sembarangan. Mobil buatan Negara asal Pembalap Valentino Rossi tersebut tidak bisa dimiliki oleh para rakyat jelata. “Pah..” Kahfi mengekor dibalik asisten pribadi sang papa. Setelah memberitahukan kedatangannya pada sekertaris Erigo, wanita itu langsung menghubungi Adrian. Tak lama pria dengan jas hitam tersebut keluar dari ruangan papanya. “Eh.. Fi.. Tumben main ke kantor. Ada apa?!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD