Eleven

1181 Words

                Matahari terbit. Kahfi mengerang.  Ia mengerjapkan mata berulang kali demi menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya. Sial! Pusing mendera kepala Kahfi. Ia ingat semalam berpesta dengan  Brandon dan Atala.                 “Ekhem!”                 Suara deheman seorang wanita kontan membuat Kahfi terperanjat. Matanya membulat kala menemukan diri terduduk di atas lantai. “Kok aku tidur di lantai, sih?!” tanya Kahfi heran. Terakhir ia ingat masih bergoyang di dance floor bersama Rachell.                 “Masih bagus di lantai. Dari pada kuburan!” Sembur Zahra lalu beranjak dari atas ranjang.  Mereka semalam kembali berargumen. Ya, masih seputar Rojali Sialan, padahal Zahra asal ceplos hingga berakhir dengan Kahfi yang pingsan terkapar di atas lantai.                

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD