Hanya satu ikon itu yang tertangkap oleh indra penglihatanku karena Mas Dewa sudah lebih dulu merebut ponsel dan dompetnya dari tanganku. Setelah dua benda itu berpindah ke tangannya, pria itu pun kemudian berjalan keluar dari kamar Laquinna dan menutup pintunya dengan sedikit kencang sampai-sampai menimbulkan getaran pada kusennya.
Ulah Mas Dewa itu membuatku terkesiap dan terperanjat kaget di tempat. Saat aku menoleh ke arah di mana Laquinna berbaring, gadis itu juga tampak terusik di dalam tidurnya. Pasti itu gara-gara ulah Mas Dewa yang menutup pintu dengan kencang tadi dan menimbulkan suara yang mengganggu tidurnya.
Ira? Siapa itu? Dan apa hubungannya dengan Mas Dewa sampai-sampai dia bisa mengirimkan pesan berisi emoticon berbentuk hati seperti itu? batinku bertanya di dalam hati,
