Abraham turun dari mobilnya seraya melepaskan kacamata hitam.
Ditatapnya gedung tinggi di hadapannya entah ada berapa lantai, Abraham juga tidak mengingatnya.
Maklum saja pria itu sangat jarang untuk berkunjung ke perusahaan milik keluarga mereka.
Jika tidak ada kepentingan yang mendesak, mungkin Abraham tidak akan pernah datang.
Hari ini kedatangan Abraham tentunya bukan karena ia memiliki kepentingan namun ia ingin mengkonfirmasikan pada kakak tertuanya tentang penangkapan wakil direktur Husni.
Abraham memang tahu jika Adam sedang menyelidiki beberapa rumah sakit yang berada di bawah naungan perusahaan keluarga mereka. Salah satunya adalah Rumah sakit tempatnya saat ini bekerja yang ternyata memang melibatkan seorang wakil direktur.
Abraham memasuki lobi kantor yang megah milik
