168. Dean Adalah Obat

1375 Words

Harusnya, hari ini adalah hari paling indah dan menyenangkan di hidup Wahda. Putranya sudah resmi diakikah dan diberi nama. Namun, hari ini sekaligus menjadi hari termalang. Bertemu Kenrich yang rupanya sangat membencinya dan tidak mau lagi bertemu dengannya adalah hal yang tidak pernah terpikirkan. Wahda sadar itu semua karena omongan orang tidak bertanggung jawab seperti keluarga Kenrich dan juga Damar. Ya, Damar. Entah pernyataan keji seperti apa yang sudah pria itu tanamkan pada Kenrich sampai sang mantan suami begitu membencinya. Yang jelas, Damar menjadi salah satu orang yang ikut andil juga menyiram kemalangan untuk Wahda. Wahda sebenarnya hanya ingin memberi tahu Kenrich kalau anak mereka sudah lahir, tetapi ia tidak diberi kesempatan untuk menyatakannya. Mungkin kalaupun ada kes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD