194. 2-D

1678 Words

“Aku nggak bisa nyalahin kamu, nggak bisa menghukumi dosa atau enggaknya juga. Karena dulu aku juga melakukan hal yang hampir sama. Aku menghilang dari orang tuaku hampir setahun. Aku saat itu bisa disebut anak durhaka juga. Aku tahu perasaanmu dan adik-adikmu, Ken. Pasti sangat sulit memaafkan dan mengambil keputusan. Tapi apa pun yang kamu putuskan, aku dukung. Dan beri pengertian juga pada daddy-mu. Semua ini kamu lakukan untuk kebaikan semua. Karena mengingat kesalahan yang diperbuatnya.” Kenrich mengangguk. “Ya, sudah kulakukan. Daddy juga menurut karena kami butuh waktu memaafkannya.” “Pasti berat banget buat kamu sama adik-adikmu. Satu sisi masih benci dan marah, tapi satu sisi merasa bersalah.” “Kamu benar. Tapi keputusan ini harus diambil untuk kebaikan semua. Semoga memang beg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD