Dea dan Dean tumbuh dengan sangat baik. Tangki cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya selalu penuh. Mereka bukan hanya menjadi permata hati, tetapi juga bukti proses pemaafan, kesempatan, ketulusan, dan kedewasaan.
Kenrich dan Wahda juga kian harmonis. Meskipun kadang ada sedikit permasalahan, bisa diatasi dengan cepat agar tidak berkelanjutan. Mereka memutuskan untuk tetap tinggal di Australia. Bisnis juga berkembang lancar sesuai keinginan. Bahkan dua merek dagang milik mereka bisa berjalan beriringan di tengah pasar global yang persaingannya makin sengit.
Kenrich sudah jarang pulang-pergi Indonesia. Ia hanya menangani bisnis cabangnya di Australia. Sementara di Indonesia, dipercayakan pada kedua adiknya.
Bisnis perbankan milik Beck sudah benar-benar mati. Anak-anaknya tidak
