Wahda mondar-mandir tidak jelas di kamar. Ia berpikir jika mengetes sekarang, takut hasilnya tidak sesuai harapan. Siapa tahu hanya telat biasa dan tamunya akan datang sebentar lagi. “Nanti ajalah kalo udah telat sebulan baru dicek,” gumam wanita itu. Wahda memilih mengabaikannya alih-alih penasaran. Sebab ia sudah terlalu sering dikecewakan ekspektasi yang terlalu tinggi. Wanita itu memilih turun ke lantai bawah. Akhir-akhir ini saat tidak sedang perawatan ke salon, ia jadi hobi berkutat di dapur, meminta diajari resep makanan para ART. Entah itu kue atau masakan rumahan. Wahda tidak lupa mencatat dalam buku khususnya. “Mbak, hari ini kita belajar menu apa?” tanya Wahda pada Ningsih, salah satu ART yang jago masak. “Nyonya mau membuat apa?” “Apa aja. Pokoknya fokus masakan khas Jawa

