186. Nggak Pakai Pengaman?

1707 Words

Cepat-cepat Kenrich turun setelah tertangkap basah putranya. Sementara Wahda hanya menggeliat kecil. “Loh, Dean kok bangun lagi? I-ini tadi ada hewan nakal di bibir Bunda. Makanya Daddy bersihkan.” Pria itu beralasan. Ia lantas mendekati Dean. “Dean tidur ikut Budhe Santi saja yuk. Takut nanti hewannya hinggap di wajah Dean juga.” Dean menggeleng. “Kata Bunda, nggak boleh ngepotin Budhe, nggak boleh tidul sama Budhe kalo ada Bunda.” Selama ini memang Dean selalu tidur bersama Wahda. Wanita itu juga tidak berniat pisah kamar dengan putranya. Sementara Kenrich merasa, keberadaan Dean bisa mengganggu keberlangsungan proses ‘produksi’ karena sewaktu-sewaktu ia bisa khilaf pada istrinya. “Oh, ya sudah, Dean tidur lagi saja. Sini Daddy elus-elus. Nanti kalau hewan nakalnya hinggap di De

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD