Sebenarnya pertanyaan itu tidak salah, tetapi bagi Wahda dengan mood yang tidak stabil, rasanya sangat menusuk. Saat melihat perubahan wajah Wahda, sang suami langsung mengalihkan bahasan. “Sekarang pengenalannya cukup. Sesama perempuan boleh saling berjabat tangan dengan istri saya. Tapi untuk yang laki-laki, jangan.” “Baik, Pak.” Karyawan wanita mendekat, mulai menyalami Wahda. Ada yang mengucapkan permintaan maaf karena tidak mengenali, ada juga yang mengucapkan selamat. “Selama melayani jika ada kesalahan, saya minta maaf, Bu,” ujar Susi. “Ah, Kak Susi ini apaan. Biasa saja kayak dulu. Kak Susi malah baik banget sudah membimbing saya. Saya harusnya berterima kasih.” “Saya jadi merasa tidak enak.” “Nggak apa-apa. Biasa saja. Saya malah salut sama Kak Susi. Ramah sama tamu. Beda s

