68. Habis Gue

1473 Words

“Tolong! Tolong saya! Buka pintunya!” Wahda terus menggedor-gedor sambil berusaha membuka pintu. Ia tidak berani menatap pria misterius yang dari ekor mata sedang berjalan ke arahnya tersebut. Karena jarak sudah makin dekat, Wahda memilih terduduk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan. “To-tolong jangan apa-apakan saya. Sa-saya sudah punya suami.” Pria itu berdeham, ikut jongkok. “Saya ke sini semata-mata untuk mencari suami saya. Dia bilang–“ Per sekian detik, tangan Wahda dilepaskan agar tidak menutupi wajah. Spontan wanita itu terpejam. Lanjut maskernya dilepas. Kemudian kepala justru dicekal kuat oleh pria itu. Wahda berteriak. Ia belum berani membuka mata. “Ken, toloong!” Teriakannya tertahan sebab sebuah ciuman lembut dirasakan di bibirnya. Wahda ketakutan. Ia masih ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD