67.Remang-Remang

1056 Words

“Iya, tapi kamu kenapa dulu? Sakit atau apa?” Pertanyaan Wahda menguap tanpa jawaban. “Halo! Kamu masih bisa denger aku?” pekik Wahda lagi. Terlambat. Panggilan suara sudah dimatikan. Wahda berusaha tenang meskipun pikirannya tidak karuan. Ia berganti pakaian, memakai hijab, dan memesan taksi online. Sebenarnya ada mobil, tetapi ia masih malas belajar menyetir. Pun tidak ada waktu bagi sang suami mengajari. Belajar pada ahli juga belum ada waktu. Satu pesan diterima. Kenrich mengirim lokasi. Saat Wahda berusaha menghubungi, tidak diangkat. “Ni orang bikin khawatir aja,” gumamnya resah. Taksi online sudah dapat dan sudah meluncur ke tempatnya. Wahda tidak sempat berdandan meskipun hanya memakai bedak. Untuk menyamarkan wajah polosnya, ia memakai masker. Wanita itu lalu keluar kamar se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD