66. Bantu Saya

1133 Words

“Haruskah kita mengabari Wahda atas apa yang terjadi dengan Wirda, Pak?” tanya Kumala pada suaminya suatu hari. “Ndak perlu, Bu. Lagi pula Wirda sudah ndak apa-apa. Ndak ada yang perlu dikhawatirkan. Kalau dikabari, nanti malah jadi pikiran Wahda,” jawab Guntur bijak. Wirda sudah dibawa pulang setelah dirawat inap di rumah sakit. Ia ditengarai keguguran. Namun, saat diperiksa sudah bersih, tidak perlu adanya tindakan kuret untuk mengambil sisa jaringan yang ada. Guntur mengembuskan napas panjang. “Bapak merasa keluarga kita sekarang berantakan. Berawal dari Wahda dan Wirda yang memperebutkan laki-laki sama. Meskipun Wahda sudah mengalah, tapi justru adiknya yang membenci. Entah apa yang terjadi dengan Wirda.” “Ibu merasa gagal menjadi seorang ibu, Pak. Maaf.” “Ini bukan salah Ibu. Kit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD