“M-L apa? Main Mobile Legend?” tanya Kenrich balik. “Ish, bukan. Maksudnya itu, belah duren.” “Kalau masalah belah duren, saya sering melakukannya. Bahkan rame-rame pernah sama banyak perempuan dan laki-laki. Sama teman SMA, sama teman cewek pas kuliah, bahkan pernah sama klien juga.” Wahda mencebik, berekspresi jijik. “Iyuh, nggak geli? Rasanya gimana tuh?” Kenrich menggeleng. “Tidak. Rasa tergantung. Ada yang enak karena barangnya besar. Ada yang biasa saja, ada juga yang enak sekali karena jenisnya langka.” Wahda mencebik, mendorong suaminya. “Player ternyata.” “Iyalah. Sampai mabuk juga kadang.” “Kamu udah nggak perjaka. Males ah. Untung tadi belum sempet celup-celup. Nggak kebayang gimana kotornya.” Kenrich tergelak. “Apa hubungannya tidak perjaka sama belah duren dan celup-ce