"Mau numpang ke Toilet, kebetulan lewat sini." Balas Damian sambil tersenyum manis. "Oh boleh, ayo masuk!" ucap laki-laki itu mempersilahkan Damian masuk tanpa curiga. Tapi kemudian dia terkejut bukan main saat pintu tertutup dan ada benda dingin yang menempel di kepalanya. Laki-laki itu berbalik dan melihat sebuah pistol sedang diarahkan padanya oleh Damian yang tatapannya sangat dingin. "Alasan kamu tidak berani menemui Kitaro bukan hanya karena kamu tidak berani bersaksi, tapi karena kamu terlibat. Benar kan Bagas?" tanya Damian kemudian tertawa menyeramkan. Wajah Bagas memucat. "Lalu kamu memberanikan diri menemui Kitaro karena kamu pikir, pertemuan kita bisa kamu jadikan alasan agar orang tua Alana berpikir kamu sudah menderita karena merasa bersalah selama ini dan akhirnya memebera