Elfathan terus saja memandangi wajah Alanna yang masih tertidur lelap dalam pelukannya. Sesekali, terlihat senyum pria itu terkembang lebar kala mengingat pergumulan yang semalam baru saja ia lalui bersama istri keduanya itu. Tidak pernah terbayangkan dalam diri Elfathan pada akhirnya bisa menyentuh wanita yang begitu ia cintai. Ada rasa tidak biasa yang membuatnya tidak ingin berhenti. Rasa candu yang membuatnya ingin terus berlama-lama. Terus saja bermesraan. Menghabiskan waktu dengan saling bersentuhan satu sama lain tanpa harus ada yang mengganggu apalagi memisahkan mereka. Mengulurkan tangan, Elfathan mengusap lembut rambut panjang Alanna yang tergerai bebas. Menyampirkannya ke samping telinga. Lalu mengusap lembut pipi wanita itu dengan perlahan. Terus turun ke leher hingga berhent