“Maafkan aku, Sabrina,” ucap Rayhan usai berhasil menggagahinya secara paksa. Sabrina tidak mau munafik, dirinya memamg bukanlah gadis suci, akan tetapi apa yang dilakukan oleh Rayhan sungguh sangat menghancurkan harga dirinya. Rayhan memaksanya dan mengatainya dengan kalimat penuh hinaan. Bahkan pria itu menganggapnya seperti p*****r tanpa rasa bersalah sedikitpun. Sabrina memiringkan tubuh sembari memeluk selimut. Tangisnya pecah, batinnya merutuk atas perbuatan pria itu terhadap dirinya. Dia membenci Rayhan. Pria itu telah menyakiti hatinya. Rayhan yang sudah berpakaian lengkap berdiri memandangi Sabrina yang telah menangis terisak. Dia diliputi emosi sehingga mengalahkan akal sehatnya. Dia baru saja tiba tadi siang, Reva kembali menceritakan tentang Sabrina yang menjalin hubungan