Chap 32. Sabrina Menghilang

1336 Words

Malam itu Seno pulang disambut dengan suasana rumahnya yang gelap gulita. Dia melangkah pelan mencari sakelar lampu di dinding yang sudah sangat dia hapal dan berhasil, seketika ruangan rumah menjadi terang benderang. Matanya memindai ke lantai atas di mana kamar putrinya berada yang masih nampak gelap. Dia memang masih mengabaikan putri tunggalnya, setelah kejadian pagi itu yang membuatnya sangat kecewa. Seno juga sangat tahu kalau hingga saat ini Sabrina masih berhubungan dengan lelaki bernama Satria itu. Seno melangkah ke arah dapur dan mengernyit ketika melihat peralatan masak beserta bahan lauk mentah masih tertata di meja dapur. Dia membuka tutup panci di atas kompor yang berisi sup dan sudah dingin. “Kenapa semua ini dibiarkan begitu saja?” tanyanya. Perasaannya mulai khawatir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD