Keesokan paginya di kantor Ivander Group, suasana seperti biasa sibuk. Namun, ada satu pemandangan yang cukup menarik perhatian: Leo datang dengan senyum lebar yang tidak biasa. Bahkan satpam sampai menyapa sambil berseloroh, “Wah, Pak Leo habis dapat lotre ya? Senyum terus dari tadi!”
Leo hanya terkekeh sambil membetulkan jasnya, “Bukan lotre, Pak… mungkin lebih ke dapet semangat baru.”
Di lantai kantor tempat Leo dan Fika bekerja, Fika sudah tiba lebih dulu. Ia tengah menata beberapa dokumen rapat pagi untuk Athar dan Leo. Begitu Leo masuk, Fika sempat melirik sekilas, lalu kembali fokus pada kertas-kertas di hadapannya.
Leo berjalan mendekat sambil membawa dua cup kopi, dan meletakkannya di meja Fika. “Yang satu latte, yang satu lagi cappuccino. Tebak yang mana buat kamu?”
Fika mena
