Setelah salat isya, Elia tidur di kasur. Irfan tidur di sofa. El belum tidur. Ia berkirim pesan dengan Jay Anugerah, temannya di Jakarta. Info yang sangat mengejutkan El dapatkan, tentang orang yang ada hubungannya dengan Ika dan keinginan Ika mengambil Fani. Merasa kurang puas berkirim pesan, El menelepon Jay. El bicara di telepon dengan suara lirih. "Kamu yakin tidak salah nama, Jay?" "Yakin sekali. Dan kabar terakhir, pria ini terbang ke Banjarbaru sore tadi." "Jadi dia datang ke sini?" "Iya, El." "Terima kasih atas infonya." "Sama-sama. Kalau perlu apapun, atau butuh jasa pengawal, hubungi saja aku." "Kalau dekat aku mau pakai jasa pengawal kamu. Aku agak khawatir dengan anak-anak ku. Meski keluargaku bisa bela diri semua, tapi pakai pengawal aku pikir tidak ada salahnya selama