Hari ini tepat empat puluh hari pasca kepergian ayah untuk selama-lamanya. Selama kurun waktu tersebut, semua berjalan apa adanya. Tidak ada kejadian istimewa yang layak aku sampaikan, kecuali saat pembagian harta warisan ayah.
Tepat dalam hitungan tujuh hari pasca meninggalnya ayah, Om Teguh memenuhi janjinya mengumpulkan dan membawa semua mantan istri dan anak-anak ayah untuk nyekar ke makam almarhum. Kecuali Bu Itha dan dua anaknya. Aku memang sudah meminta agar dia tidak diajak. Jika pun kedua anaknya mendapat pembagian harta warisan, untuk sementara disimpan dalam tabungan Om Teguh yang nanti akan diberikan setelah kedua adikku dari Bu Itha itu, dewasa.
Om Teguh teramat memahami permintaanku. Bu Itha memang semestinya menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas semua tragedi ya
