"Kenapa Mas?" Farel melirik tajam gadis disebelahnya, udah tau dirinya lagi tegang masih juga ditanyain! "Kenapa gak bilang sih kalau Ayah kamu itu nyeremin!" ketusnya. Ajeng justru menertawakan dirinya, "salah Mas sendiri tadi maksa masuk, kan udah aku cegah." Jawabnya enteng membuat Farel hanya bisa mencebik. "Mas gak papa?" tanya Ajeng tiba-tiba membuat Farel menatapnya, gadis itu menghela napas pelan. "Tadi kenapa Mas bilang gitu ke Ayahku?" "B-bilang apasih!" jutek nya membuang muka sok amnesia. "Tadi Mas bilang kalau Mas pacar saya-" "Eh kayaknya aku harus pulang, udah sore." Lalu Farel berdiri dan buru-buru melipir pergi, tapi tak semudah itu dibiarkan oleh Ajeng, biarpun terkenal kalem lemah lembut tapi gadis itu punya tenaga dalam ala kuda. "Mas gak bisa lepas tangan gitu