Chapter 22

1017 Words

Eleanor melepaskan ciumannya, lalu menyatukan dahinya dengan Javier. Sedangkan Javier menatap kedua netra Eleanor dalam dengan deru napas yang tidak beraturan. Pria itu membelai leher Eleanor dan kembali menempelkan bibir tebalnya di bibir wanita itu. Javier melumat dan menghisapnya dengan lembut, sesekali dia juga menggigit bibir bawah Eleanor hingga membuat bibir wanita itu kian membengkak. Javier memasukkan lidah dan semakin memperdalam ciumannya hingga membuat kepala Eleanor terdorong ke belakang. "Emm!" Eleanor mendorong d**a Javier karena punggungnya terasa sakit saat berciuman dengan posisi seperti itu. Ditambah lagi, dia tidak bebas bergerak karena masih menyusui Lucresia. "Punggungku sakit," ungkapnya meringis. "Apa aku menyakitimu?" tanya Javier cemas sembari mengecek tub

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD