❤️ Cinta Depan Publik ❤️

1259 Words

Nikolas Halim masih berdiri di tempat. Tatapannya menembus pintu lift yang telah menutup. “Papa cuma takut kehilangan kamu …” Kalimat itu terbisik di dalam benaknya. “…bukan nama kita.” “Tuan?” Sebuah suara lembut namun penuh kehormatan terdengar dari sampingnya. Chen Ling He, pria muda Tionghoa berusia 27 tahun, setelan hitam Armani rapi, rambut pendek disisir bersih, wajahnya tenang dan cerdas. Dialah asisten pribadi Nikolas yang paling dipercaya, didatangkan dari Hong Kong, fasih berbicara dalam lima bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. “Anda tidak apa-apa, Tuan?” Nikolas tak menjawab. Pandangannya menerawang jauh… ke masa yang sudah lama ia kubur. Dua Puluh Tahun Lalu, Kediaman Utama Halim Group Saat itu, Jakarta Selatan. Hujan deras mengguyur halaman luas rumah mewah bergaya kolo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD