Kupikir ini mimpi saking terasa mustahilnya. Eh, ternyata tidur pun aku tidak. . . "Sayangku, di mana?" Sakti yang mendengar ucapan Cely dari seberang telepon sana agak heran. Tumben, tiba-tiba sayangku. "Di bengkel, Sayang. Kamu sudah pulang apa masih di sana?" "Aku di jalan, Mas. Otewe ke bengkel. Tunggu, ya?" "Lho, langsung pulang saja. Nanti Mas pulang." "Aku mau langsung lihat suamiku, nggak boleh?" Tito yang mendengarnya pura-pura muntah, meledek Cely. Bibir Cely mengerucut. "Boleh. Ya sudah, sini." "Oke!" Cely mengakhiri panggilan selepas salam. "Kak, ke bengkel Mas Sakti, ya! Aku turun di sana aja." Begitulah Cely akhirnya datang ke EliteMobil Service. Rasanya sudah lama baru ke sini lagi. Cely menyapa orang-orang di bengkel dan mereka menanyakan kabarnya. Terakhir, Cel