Aku belajar darinya tentang hal yang kuanggap salah dibalas dengan salah juga. Tapi, kok, sekarang reaksinya lain, ya? . . Akhirnya, pindahan. Ngomong-ngomong, Cely masih merasa menyangka dan tidak terkait dirinya dengan Bu Fara yang sudah sangat akur. "Di sini, nih. Di sini suamimu kena peluru kakeknya. Dan di sini Mama hantam keras-keras kepala Kakek Bram saking kesalnya." Tapi obrolannya agak ngeri-ngeri sedap, ya? "Mama okay? Maksudku, nggak masalah tinggal di tempat yang ada jejak kengerian seperti itu?" Cely agak berhati-hati dalam bicara meski sudah bisa dibilang akur. "Oh, tenang. Itu mah nggak seberapa dari yang dulu-dulu pernah Mama alami di rumah ini, tapi bagaimanapun di sini tempat Mama pulang, jadi udah biasa lagi." Cely menatap sendu sang mertua. Pasti yang disebut