Kusebut ini sebuah awal, pemanasan, dari sekian banyak hal inti tentang sebuah hubungan yang sakral.
.
.
Afni itu sebenarnya baik. Dia gadis yang manis, bila senyum ada lesung di bagian bawah sudut bibir.
Banyak laki-laki yang menyukai Afni, apalagi dia memang kembang desa di kampungnya. Namun, aura Afni padam oleh cintanya kepada Sakti Adhyaksa.
Siapa yang tidak tahu Sakti, sih? Seperti Afni, Sakti itu versi laki-lakinya. Dia bujangan paling mumpuni.
Bukan cuma Afni yang menyukai Sakti, bukan cuma orang tua Afni yang ingin menjadi mertua lelaki itu. Walau Sakti adalah bayi yang dilahirkan dari rahim wanita tanpa ayah, ditinggalkan pula oleh ibu kandungnya di masa kanak-kanak. But, begitu besar Sakti jadi sangat diminati.
Sakti tidak lupa jasa-jasa dari keluarga orang tua angkatny
