Kupikir sudah usai dan tenang, tetapi ternyata hanya dalam pikiran berupa angan. . . Sakti baru saja selesai bongkar-pasang mesin mobil orang, yang selanjutnya dia serahkan kepada anak buah untuk diselesaikan. Sudah jam dua siang soalnya, Sakti mau pulang. Sejak Cely mengandung, Sakti jadi mengurangi waktunya di bengkel. Maksimal sampai jam dua, kecuali kalau memang ada sesuatu yang mengharuskannya berlama-lama di sana. Tak lupa mandi dulu, ganti baju. Agar ketika tiba di rumah Sakti sudah bersih, bisa langsung peluk dan cium bumilnya. Sebelum meninggalkan bengkel, Sakti cek ponsel dulu barangkali ada pesan dari Cely. Bila tidak ada pun Sakti hubungi wanita itu, barangkali mau titip sesuatu. "Mas mau pulang, Sayang mau titip dibelikan apa biar sekalian jalan?" Tenang saja, Sakti d