"Kau tak pernah menceritakan soal Tian padaku sebelumnya."
Baru saja masuk ke dalam mobil, Aktha sudah bertanya pada Belva. Sedari tadi ia sudah menahan untuk tidak bertanya hal ini di depan Tian karena tak mau terlihat seperti suami posesif dan cemburuan. Belva baru menjawab saat mobil sudah keluar dari parkiran restoran dan melaju menuju kantor.
"Kau tak pernah bertanya padaku sehingga aku pikir tak perlu bercerita."
"Siapa lagi pria yang pernah ada di masa lalumu?"
"Cukup banyak, aku tak hafal."
Aktha cukup terkejut dengan jawaban istrinya, ia tahu jika pesona Belva tak bisa ditolak oleh pria mana pun, namun ia tak pernah tahu jika banyak pria berani mengutarakan perasaannya pada Belva karena sikap istrinya begitu dingin dan datar.
"Sama seperti Tian? Menembakmu juga untuk menjadi
