"Mah. Kami pamit dulu. Terima kasih karena sudah menjaga Theodore," ucap Raymond sembari mendorong stroller sang putra. Sementara Amara yang sedang duduk di sofa, bangun secara perlahan. Takut membangunkan bayi tampan yang mulai tertidur di lengannya. Juwita mendekat dan membantu Amara mengikatkan sehelai kain panjang bermotif batik pada punggungnya. Setelah memastikan ikatan kain itu kencang, barulah Amara menggendong Theodore. "Nanti begitu sampai kamu harus langsung tidur, wajahmu kelihatan capek," Amara mengangguk. “lya, Tante. Terima kasih." Juwita tersenyum lembut. "Kalau ngantuk, biarkan Raymond yang memberikan s**u Theodore, stok ASI beku kamu pasti masih banyak, 'kan?" "Tenang aja, Mah. Aku akan mengurus Theo malam ini. Biar Amara bisa istirahat," ucap Raymond yang membua