"Farah. Berisik! Kenapa kamu pulang kuliah malah ngomel-ngomel nggak jelas kayak gini? Memangnya apa yang terjadi di kampus tadi?" Farah yang baru saja ke rumah menggerutu tak jelas, sehingga membuat Gisela-sang ibu yang sedang membaca majalah menegurnya dengan keras. "Keponakan Papa yang sok pintar dan kecantikan itu, mulai mendekati dosen setelah menghilang selama beberapa bulan!" jawab Farah dengan nada yang tak kalah kerasnya. Gisela terbelalak saat mendengar ucapan Farah, wanita yang selalu berpakaian glamor itu segera berdiri dan menghampiri sang putri. "Apa kamu serius? Bukannya kamu bilang sudah mengatasi Amara, sehingga dia tidak berani menunjukkan dirinya lagi," ucap Gisela dengan raut wajah geram. "Tapi itu kenyataannya, Mah. Perempuan itu sekarang muncul lagi di kampus! Pa