27. Amara. Saya Minta Maaf

1075 Words

Mobil yang dikendarai Amara melaju perlahan melewati jalanan Ibu Kota yang mulai lengang. Di kursi penumpang, Raymond bersandar lemah, matanya setengah tertutup. Namun, jemarinya kadang bergerak refleks menggenggam jaket yang diletakkan di pangkuannya. Wajahnya semakin memerah dan napasnya semakin memburu. 'Sial! Apa yang dilakukan oleh Jessica kepadaku?' Maki Raymond di dalam hatinya. Amara melirik Raymond beberapa kali melalui kaca spion tengah. Tangannya yang menggenggam setir pun terasa berkeringat. Ini kali pertama dia harus membawa pulang dan merawat seorang pria yang sedang kesakitan. Peluh yang menetes deras dari pelipis Raymond, membuat Amara semakin panik. Sesampainya di apartemen, Amara segera turun dan membuka pintu mobil untuk Raymond. Dia menyampirkan tangan pria itu di pu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD